Langsung ke konten utama

DATA MINING

Penggunaan data mining telah menjadi kunci penting dalam menganalisis data besar untuk mendapatkan wawasan. Beberapa metodologi dalam proses data mining, termasuk CRISP-DM, SEMMA, dan CCC. Memahami langkah-langkahnya, dan melihat bagaimana memainkan peran penting dalam mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data. Proses ini meliputi identifikasi tujuan bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, evaluasi, dan penerapan.

1. Data Mining

Proses data mining adalah serangkaian langkah atau tahapan yang dilakukan untuk mengekstrak informasi yang berharga atau pola yang tersembunyi dari sekumpulan data. Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam proses data mining:

  1. Pemahaman Bisnis: Identifikasi tujuan bisnis dan kebutuhan informasi.
  2. Pemahaman Data: Kumpulkan, pahami, dan eksplorasi data.
  3. Persiapan Data: Bersihkan, transformasikan, dan bagi data.
  4. Pemilihan Model: Pilih teknik atau model yang sesuai.
  5. Pembangunan Model: Terapkan dan latih model pada data.
  6. Evaluasi Model: Evaluasi kinerja model dan sesuaikan jika perlu.
  7. Penyajian Informasi: Sajikan hasil secara visual dan diskusikan implikasi bisnis.
  8. Implementasi: Terapkan hasil data mining dalam lingkungan bisnis.
  9. Pemeliharaan: Pantau kinerja model dan perbarui jika diperlukan.

2. CRISP-DM (Cross-Industry Standard Process for Data Mining)

CRISP-DM adalah kerangka kerja yang terstruktur untuk menggambarkan serangkaian langkah-langkah dalam melakukan proyek data mining. Terdiri dari enam tahapan utama: Pemahaman Bisnis, Pemahaman Data, Persiapan Data, Pemodelan, Evaluasi, dan Penerapan. Metodologi ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek data mining.

3. SEMMA (Sample, Explore, Modify, Model, Assess)

SEMMA adalah pendekatan metodologi dalam analisis data yang dikembangkan oleh SAS Institute. Ini merupakan singkatan dari Sample, Explore, Modify, Model, dan Assess, yang masing-masing tahapannya memiliki peran penting dalam proses analisis data. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tahapan SEMMA:

  1. Sample: Memilih sampel data yang representatif.
  2. Explore: Eksplorasi data untuk memahami karakteristiknya.
  3. Modify: Merubah data jika diperlukan, seperti transformasi atau pengkodean.
  4. Model: Membangun model untuk menganalisis data.
  5. Assess: Mengevaluasi dan menguji model untuk memastikan kinerjanya yang baik.
4. CCC (Computation, Cognitive, and Communication):

CCC (Computation, Cognitive, and Communication) adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Gregory Piatetsky-Shapiro dalam konteks proses data mining. Pendekatan ini menekankan tiga aspek utama yang diperlukan dalam penggunaan data mining secara efektif. Berikut adalah penjelasan untuk setiap elemen CCC:

  1. Computation: Penggunaan algoritma dan teknik komputasi untuk mengekstrak pola dari data.
  2. Cognitive: Pemahaman konsep-konsep dan interpretasi hasil data mining.
  3. Communication: Komunikasi hasil dan temuan kepada pemangku kepentingan yang relevan.
Dalam kesimpulan, proses data mining merupakan serangkaian langkah yang sistematis dan penting dalam menggali wawasan berharga dari data. Dari pemahaman bisnis hingga implementasi dan pemeliharaan, setiap tahapan memiliki peran krusial dalam memastikan keberhasilan proses ini. Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah dengan cermat, dapat memanfaatkan data mereka secara efektif untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan memperoleh keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan proses data mining ke dalam strategi secara keseluruhan untuk mencapai tujuan dan mendukung pertumbuhan jangka panjang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATA TRANSKIP NILAI DAN DATA LULUSAN DARI UNIVERSITAS MELALUI API

 Link Google Colaboratory : Link Google Colaboratory Link PDf :  Link PDF           Pendahuluan Dalam laporan ini, kami akan menganalisis data transkrip nilai mahasiswa untuk mengeksplorasi beberapa aspek yang relevan dengan keberhasilan akademik mereka. Fokus utama analisis meliputi Indeks Prestasi Semester (IPS) per semester per mahasiswa, hubungan antara IPS dan lulusan tepat waktu, keterkaitan antara predikat kelulusan 'Pujian' dengan lulusan tepat waktu, hubungan antara durasi studi dan predikat kelulusan, serta perbandingan prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin. Dengan menggali data ini, kami bertujuan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan akademik mahasiswa terutama dalam konteks lulus tepat waktu. I            I ntegrasi Data Mengambil data transkrip nilai dari API dan mengonversinya menjadi DataFrame Pandas, kemudian menampilkan bebe...

DATA PREPARATION & VISUALIZATION

Data Preparation Data preparation atau persiapan data adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mempersiapkan data mentah sebelum digunakan dalam analisis dan pemodelan. Tujuannya adalah memastikan bahwa data yang akan digunakan adalah bersih, konsisten, dan dalam format yang sesuai untuk analisis atau pelatihan model pembelajaran mesin. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, seperti pembersihan data, transformasi data, dan pengurangan dimensi. Contoh kode untuk Data Preparation dalam Python menggunakan library pandas: import pandas as pd # Membaca data dari file CSV data = pd.read_csv ( 'data.csv' ) # Pembersihan data: menghapus entri duplikat dan menangani nilai yang hilang data.drop_duplicates ( inplace= True ) data.dropna ( inplace= True ) # Transformasi data: mengubah format tanggal, mengonversi variabel kategorikal menjadi numerik, dll. data [ 'tanggal' ] = pd.to_datetime ( data [ 'tanggal' ]) data [ 'jenis_kelamin' ] = data [ 'jenis_kel...

SUPERVISED LEARNING (PREDIKSI) 30 ALGORITMA

1. Pengertian Supervised Learning: Supervised Learning adalah salah satu metode dalam pembelajaran mesin (machine learning) di mana model dilatih menggunakan data yang sudah diberi label. Data berlabel berarti setiap data input memiliki output yang diketahui dan telah ditentukan sebelumnya. Proses pelatihan ini melibatkan pemetaan input ke output yang benar, dengan tujuan agar model dapat melakukan prediksi yang akurat pada data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dalam supervised learning, model dibimbing (supervised) dengan contoh-contoh dari data berlabel, sehingga dapat belajar dari pola-pola yang ada untuk kemudian digunakan dalam memprediksi atau mengklasifikasikan data yang tidak dikenal. Terdapat dua jenis utama tugas dalam supervised learning, yaitu: Klasifikasi : Di mana output yang diprediksi adalah kategori atau kelas (contohnya, deteksi email spam, diagnosis penyakit). Regres i: Di mana output yang diprediksi adalah nilai kontinu (contohnya, prediksi harga rumah, ...